SMAN 1 Pariangan mencatatkan sejarah baru dalam dunia literasi dengan meluncurkan buku kumpulan puisi perdana berjudul “Sudut Kenangan”. Acara peluncuran yang berlangsung pada Jumat (15/1) di Mushalah sekolah tersebut dihadiri oleh para guru dan seluruh siswa. Buku ini merupakan hasil kerja sama antara tim ekstrakurikuler literasi, guru-guru Bahasa Indonesia, dan pensiunan pendidik SMAN 1 Pariangan khususnya yang mengajar Bahasa Indonesia.
Kepala Sekolah SMAN 1 Pariangan, Drs Niviko dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras tim literasi. “Ini adalah wujud nyata dari komitmen sekolah dalam mendukung kreativitas siswa dan mengabadikan kenangan indah selama menimba ilmu di sini. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini,” ujarnya. Buku Sudut Kenangan memuat puisi-puisi bertema bebas, dengan beberapa puisi khusus mengangkat kisah dan kenangan di SMAN 1 Pariangan. Muhammad Sidiq, M.Pd., selaku pembina ekstrakurikuler literasi, mengungkapkan bahwa karya ini adalah hasil jerih payah kolaboratif dari para siswa dan guru. “Buku ini menjadi bukti bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga mencipta. Kami berharap karya ini menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berkarya,” ujarnya.
Karin Aprilia, salah satu anggota aktif ekstrakurikuler literasi yang turut menulis puisi dalam buku ini, mengaku bangga menjadi bagian dari proyek besar ini. “Rasanya luar biasa ketika karya-karya kami bisa dibukukan dan dibaca oleh banyak orang. Ini menjadi kenangan tak terlupakan bagi kami,” ungkapnya dengan mata berbinar. Tak hanya itu, para pensiunan guru Bahasa Indonesia juga turut andil dalam memberikan sentuhan istimewa pada buku ini. Mereka mengenang masa-masa mengajar di SMAN 1 Pariangan melalui puisi-puisi yang menyentuh hati. Salah satu puisi yang banyak mendapat perhatian adalah karya Bu Desvianorita, mantan Kepala SMAN 1 Pariangan dan juga mengajar Bahaa Indonesia yang berjudul “Potret kita” dan “Derap Langkahku”, menggambarkan suasana nostalgia masa-masa mengajar. Buku Sudut Kenangan dicetak dan akan didistribusikan ke perpustakaan sekolah. Selain itu, rencananya sebagian buku juga akan dijual kepada masyarakat umum untuk mendukung pengembangan kegiatan literasi di SMAN 1 Pariangan. Peluncuran buku ini menjadi bukti nyata bahwa SMAN 1 Pariangan tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga mendorong kreativitas dan kecintaan siswa terhadap dunia sastra. Dengan adanya Sudut Kenangan, kenangan manis di SMAN 1 Pariangan kini tidak hanya tersimpan dalam ingatan, tetapi juga tertulis abadi dalam lembaran buku. MS
Tinggalkan Komentar