OSIS SMAN 1 PARIANGAN BERBAGI TAKJIL: SEMANGAT BERBAGI DAN PENUH KEBERSAMAAN DI BULAN SUCI

Pariangan, 14 Maret 2025 — Semangat berbagi dan kebersamaan terpancar dari wajah para pengurus OSIS SMAN 1 Pariangan saat mereka turun ke jalan untuk membagikan takjil kepada masyarakat pada Jumat sore, 14 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial siswa dalam menyambut bulan suci Ramadan, sekaligus sebagai wadah pembelajaran tentang arti memberi dan peduli sesama.

Sejak pukul 16.30 WIB, para siswa telah bersiap di tiga titik utama pembagian: sekitar kawasan sekolah, jalan simpang menuju Nagari Sawah Tangah, dan di wilayah Nagari Koto Baru. Sebanyak 100 paket takjil yang berisi makanan dan minuman untuk berbuka disiapkan dengan penuh semangat oleh para pengurus OSIS dibantu para guru dan pembina.

Meski sempat diguyur hujan saat waktu pembagian berlangsung, semangat siswa-siswi SMAN 1 Pariangan tak surut. Cuaca yang kurang bersahabat justru menambah kehangatan suasana, memperkuat nilai keikhlasan dalam berbagi. “Awalnya kami sempat khawatir karena hujan turun cukup deras, tapi alhamdulillah semuanya tetap berjalan lancar. Bahkan, semua paket habis dibagikan tepat sasaran,” ujar salah satu pengurus OSIS dengan wajah bahagia. Setelah seluruh paket takjil habis terbagi, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama seluruh pengurus OSIS dan para pembina di Dze Kafe. Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti momen berbuka ini. Tawa ringan, percakapan akrab, dan rasa syukur menyatu dalam suasana khidmat, menandai akhir hari yang penuh makna. Pembina OSIS SMAN 1 Pariangan, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan inisiatif para siswa. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi makanan, tapi juga menyebarkan semangat kepedulian dan kebersamaan. Semoga menjadi langkah kecil menuju pribadi yang lebih peduli dan bertanggung jawab.”

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa siswa SMAN 1 Pariangan tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ramadan kali ini bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan jiwa sosial, membangun solidaritas, dan mempererat tali persaudaraan. MS