PROSEDUR PERINGATAN DINI
DAN EVAKUASI DARURAT BENCANA BANJIR
PRA BENCANA
- Identifikasi daerah rawan banjir dan lakukan pemetaan risiko. Penilaian ini mencakup analisis data historis, kondisi geografis, dan faktor-faktor lingkungan.
- Buat dan sosialisasikan rencana evakuasi yang jelas tentang :
- Nomor – nomor penting Posko Banjir untuk memperoleh informasi awal tentang bencana banjir di daerah anda (Posko Banjir/Satlak PBP)
- Istilah – istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir. Serta tentukan jalur evakuasi
lokasi pengungsian yang aman
- Letakkan dokumen penting di tempat yang aman atau masukkan pada wadah yang kedap/tahan air, agar tidak rusak.
- Lakukan pelatihan dan simulasi evakuasi secara berkala untuk memastikan semua warga tahu apa yang harus dilakukan saat banjir
- Bangun dan perbaiki infrastruktur penanggulangan banjir, seperti tanggul, kanal, dan sistem drainase yang baik.
SAAT BENCANA
- Terus pantau pengumuman dan berita dari media. Dan jangan mudah terpancing isu. Dengarkan hanya informasi dari pemerintah atau aparat berwenang.
- Siap sedialah dengan semua peralatan darurat standard, termasuk tas siaga bencana. Jangan keluar dari rumah kecuali telah dipastikan bahwa perlengkapan ini anda bawa.
- Perhatikan jalur evakuasi & tempat pengungsian yang telah dibuat oleh keluarga anda.
- Ingatlah bahwa aparat memerlukan waktu untuk tiba dilokasi pada saat bencana.
SETELAH BENCANA
- Hindari air yang terkontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman kesetrum . Waspada
dengan sengatan listrik .
- Hati-hati bangunan/tembok gedung yang rapuh akibat banjir.Hindari air yang bergerak.
- Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang
berwenang membutuhkan sukarelawan.
- Kembali ke rumah sesuai dengan perintah dari pihak yang berwenang.
- Tetap di luar gedung atau rumah yang masih di kelilingi air.
- Hati-hati saat memasuki gedung karena ancaman kerusakan yang tidak terlihat seperti fondasi.
- Perhatikan kesehatan dan keselamatan keluarga dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih jika anda terkena air banjir.
- Buang makanan yang terkontaminasi air banjir.
- Dengarkan berita atau informasi resmi mengenai kondisi air, serta di mana mendapatkan bantuan perumahan atau shelter, pakaian dan makanan.
- Dapatkan perawatan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
- Bersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah dari sisa-sisa kotoran setelah banjir.
- Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
- Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali.
- Terlibat dalam perbaikan jamban dan Saluran Pembuangan Air Limbah
PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT
BENCANA GEMPA
PRA BENCANA
- Identifikasi daerah rawan gempa dan lakukan pemetaan risiko. Penilaian ini mencakup analisis data historis, kondisi geografis, dan faktor-faktor lingkungan.
- Buat dan sosialisasikan rencana evakuasi yang jelas tentang :
- Nomor – nomor penting Posko bencana gempa untuk memperoleh informasi tentang bencana gempa di daerah anda.
- Istilah – istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya gempa. Serta tentukan jalur evakuasi
lokasi pengungsian yang aman
- Letakkan dokumen penting di tempat yang aman
- Lakukan pelatihan dan simulasi evakuasi secara berkala untuk memastikan semua warga tahu apa yang harus dilakukan saat gempa :
- Melindungi kepala dengan menggunakan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu.
- Berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang memungkinkan akan jatuh seperti atap atau benda berbahaya lainnya.
- Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng atau material lain. Tetap lindungi kepala Anda dan segera menuju ke lapangan terbuka.
- Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
- Kenali bagian bangunan gedung atau rumah yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan untuk berlindung.
- Ikuti instruksi untuk meminta dari pengelola, penjaga, atau petugas yang berwenang.
- Pilihlah menggunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi keluar bangunan. Saat berada di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interfon untuk melakukan panggilan kepada pengelola
SAAT BENCANA
- Pejabat/pegawai penghuni lantai memberitahukan adanya gempa bumi kepada Petugas Tanggap Darurat dan menginformasikan melalui saluran pengeras suara .
- Petugas Tanggap Darurat memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat Listrik
- Petugas Tanggap Darurat Gedung membunyikan alarm atau mengumumkan adanya gempa Bumi
- Petugas Tanggap Darurat Listrik melakukan pemutusan aliran listrik melalui panel listrik.
- Petugas Tanggap Darurat Lantai mengumpulkan Massa (Penghuni gedung)
- Apabila massa dapat dikumpulkan, maka dilakukan evakuasi.
- Apabila massa tidak dapat dikumpulkan, maka Petugas Tanggap Darurat memberitahukan bahwa massa tidak dapat dikuasai kepada: (Petugas Bencana Alam, Petugas Tanggap Darurat Gedung).
- Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya gempa bumi kepada:
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana
- Petugas Pelayanan Kesehatan
- Petugas Tanggap Darurat Lantai dan Petugas Tanggap Darurat Gedung melakukan koordinasi untuk evakuasi.
- Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat lantai atau tempat yang aman dari gempa
- Petugas Tanggap Darurat Lantai mengarahkan kepada seluruh penghuni ruangan untuk berjalan secara tertib, tidak berlari, tidak menggunakan lift, dan berbaris secara teratur untuk menuju ke tempat aman yang telah ditentukan (assembly point).
- Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang-orang yang turun bersamanya
- Petugas Pelayanan Kesehatan melaksanakan Triage (pemilahan kondisi kesehatan pejabat/pegawai yang dievakuasi) berdasarkan kondisi kesehatan korban dan memberikan pertolongan kesehatan
- Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.
SETELAH GEMPA
- Bangunan yang terdampak aman untuk diakses/ dihuni
- Apabila ingin mendirikan tenda keluarga di sekitar rumah, hindari potensi tertimpa bangunan
- Pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG, ataupun BPBD
- Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain.
Download File
Tinggalkan Komentar